Tips Pertama Kali Umroh
penting bagi calon jamaah umrah, khususnya pemula, untuk membekali diri dengan ilmu, persiapan fisik dan mental, serta kesiapan spiritual.
4/23/20253 min read
Tips Umrah Pertama Kali: Persiapan Spiritual dan Praktis Menuju Tanah Suci
Pendahuluan
Menunaikan ibadah umrah adalah dambaan setiap Muslim. Ketika panggilan Allah SWT akhirnya tiba, hati pun dipenuhi rasa haru, syukur, dan semangat untuk menjalankan ibadah sebaik mungkin. Bagi yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci, perasaan tersebut tentu bercampur dengan kegelisahan—karena belum tahu apa yang akan dihadapi.
Untuk itu, penting bagi calon jamaah umrah, khususnya pemula, untuk membekali diri dengan ilmu, persiapan fisik dan mental, serta kesiapan spiritual. Artikel ini akan membahas secara lengkap tips umrah pertama kali agar ibadah berjalan lancar, khusyuk, dan sesuai tuntunan syariat.
1. Luruskan Niat dan Mantapkan Hati
Segala bentuk ibadah harus diawali dengan niat yang benar. Umrah bukanlah sekadar perjalanan wisata religi atau kegiatan seremonial, melainkan perjalanan ibadah menuju rumah Allah. Maka, luruskan niat hanya karena Allah SWT semata.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan niat yang ikhlas, setiap langkah menuju Tanah Suci menjadi bernilai ibadah dan penuh keberkahan.
2. Pelajari Tata Cara Umrah Sejak Dini
Sebelum berangkat, pelajari urutan dan tata cara pelaksanaan umrah. Umrah terdiri dari empat rukun utama: ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul. Setiap rukun memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar ibadah sah dan diterima oleh Allah SWT.
Saat ini, banyak buku panduan, video, dan pelatihan manasik umrah yang bisa diikuti. Disarankan untuk menghadiri manasik secara langsung agar bisa tanya jawab dan simulasi praktik.
3. Perbanyak Doa dan Muhasabah Diri
Menjelang keberangkatan, perbanyaklah istighfar, doa, dan muhasabah (introspeksi diri). Mintalah ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah lalu. Saling memaafkan dengan keluarga, kerabat, dan teman juga sangat dianjurkan agar hati bersih dan tenang dalam melangkah ke Baitullah.
Buat daftar doa yang ingin dipanjatkan di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijr Ismail, Maqam Ibrahim, dan Raudhah di Madinah. Ingatlah, tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini, maka gunakan dengan sebaik-baiknya.
4. Siapkan Dokumen dan Administrasi Sejak Awal
Berikut dokumen penting yang harus dipersiapkan:
Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan
Visa umrah (biasanya diurus oleh agen travel)
Buku vaksin internasional (terutama meningitis)
Tiket pesawat dan itinerary
Identitas ganda (KTP, fotokopi paspor, kartu jamaah)
Simpan dokumen di tempat yang aman, dan buat salinan untuk jaga-jaga. Letakkan dalam tas kecil yang selalu dibawa.
5. Bawa Perlengkapan yang Tepat dan Efisien
Bawalah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan iklim Arab Saudi yang cenderung panas dan kering. Untuk pria, siapkan kain ihram minimal dua set. Untuk wanita, bawalah gamis longgar dan kerudung yang tidak transparan.
Perlengkapan penting lainnya:
Sabun, sampo, dan pasta gigi non-parfum
Sandal jepit dan tas sandal
Botol minum kecil (untuk zamzam)
Masker dan kacamata hitam (untuk debu)
Obat-obatan pribadi dan multivitamin
Powerbank dan charger universal
Hindari membawa barang berlebihan agar tidak merepotkan selama perjalanan.
6. Jaga Kesehatan Fisik Sebelum dan Selama Umrah
Ibadah umrah memerlukan stamina yang cukup karena akan banyak berjalan kaki dan berdiri lama. Latih fisik sejak jauh hari, misalnya dengan rutin berjalan kaki setiap hari. Konsumsi makanan sehat, cukup tidur, dan hindari stres menjelang keberangkatan.
Di Tanah Suci, istirahatlah yang cukup, tetap minum air putih, dan jangan memaksakan diri jika tubuh lelah. Ingat, umrah adalah ibadah hati, bukan perlombaan fisik.
7. Taat kepada Pembimbing dan Patuhi Jadwal
Sebagai jamaah pemula, sangat penting untuk mengikuti arahan pembimbing umrah. Dengarkan dengan seksama instruksi yang diberikan, terutama saat proses ibadah atau saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Jadwal kegiatan juga perlu diikuti dengan disiplin. Ini bukan hanya demi keteraturan kelompok, tetapi juga agar semua rukun dan sunnah umrah bisa dilakukan dengan optimal.
8. Jaga Akhlak dan Etika selama di Tanah Suci
Tanah Suci adalah tempat yang penuh keberkahan, sekaligus tempat yang sangat dijaga oleh Allah SWT. Jaga adab selama berada di sana: hindari berkata kasar, tidak sabar, atau berbicara hal yang sia-sia. Ingatlah, Allah mengawasi setiap perilaku kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa melaksanakan haji atau umrah lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali (dalam keadaan suci) seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.”
(HR. Bukhari)
9. Gunakan Waktu Sebaik Mungkin untuk Ibadah
Gunakan waktu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk memperbanyak ibadah: shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, berdoa, dan bersedekah. Hindari terlalu banyak berbelanja atau jalan-jalan kecuali untuk keperluan penting.
Setiap detik di Tanah Suci adalah kesempatan emas yang belum tentu bisa terulang. Manfaatkan sepenuhnya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
10. Bawa Pulang Semangat dan Perubahan
Umrah bukanlah akhir dari perjalanan ibadah, melainkan titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Setelah pulang, pertahankan semangat ibadah yang telah dirasakan di Tanah Suci: shalat tepat waktu, menjaga lisan, gemar membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak amal shalih.
Sampaikan pula pengalaman dan pelajaran umrah kepada keluarga dan teman sebagai bentuk dakwah dan motivasi bagi yang lain.
Penutup
Menunaikan ibadah umrah untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang menggetarkan hati dan tak ternilai harganya. Dengan niat yang tulus, persiapan yang matang, dan akhlak yang terjaga, insya Allah umrah kita akan menjadi mabrur dan membawa perubahan besar dalam hidup.
Semoga setiap langkah kita menuju Baitullah diberkahi dan dicatat sebagai amal yang diterima. Bagi yang belum berangkat, semoga Allah segerakan panggilan-Nya. Bagi yang akan berangkat, semoga diberi kesehatan, kemudahan, dan keberkahan sepanjang perjalanan.
"Labbaikallahumma Umrah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah.